ini nih yang musti di perhatiin
inovasi emang bagus cuytapi kita juga harus punya pandangan jauhapasih maksunya langsing aja cek it uot . . . eh salah langsung aja bekicotsee you again guys ^_^ .
inovasi emang bagus cuytapi kita juga harus punya pandangan jauhapasih maksunya langsing aja cek it uot . . . eh salah langsung aja bekicotsee you again guys ^_^ .
PACU SWASEMBADA
DAGING
Pasbar, Haluan — Memacu
swasembada daging, pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, ditunjuk menjadi salah
satu kabupaten kawasan pembibitan sapi di Indonesia.
“Benar kita
diusulkan menjadi salah satu dari lima kabupaten dan tiga pulau di Indonesia
sebagai kawasan pembibitan sapi. Program ini bertujuan untuk mewujudkan
swasembada sapi di Indonesia,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Holtikultura dan Peternakan Pasaman Barat, Edrizal didampingi Kepala Bidang
Peternakan, Alfian di Simpang Ampek, Rabu, (26/2) kepada Haluan.
Edrizal
mengatakan, pihaknya saat ini sedang mempersiapkan tiga kecamatan yakni
Kecamatan Kinali, Kecamatan Luhak Nan Duo dan Kecamatan Pasaman sebagai kawasan
pembibitan sapi.
“Berdasarkan
kajian tim Provinsi Sumbar, bahwa tiga kecamatan itu memiliki potensi untuk
pengembangan sapi. Selain memiliki potensi, tiga kecamatan itu memiliki sejarah
dan pengalaman dalam pengembangan sapi sejak tahun 1980-an,” katanya.
Pihaknya juga
telah mempersiapkan sekitar 24 kelompok peternak sapi untuk dibina dan dikembangkan
menjadi kelompok pembibitan sapi di tiga kecamatan itu. Dalam waktu dekat akan
diverifikasi oleh tim provinsi dan pusat.
Dia menyatakan
kelompok yang masuh binaan tersebut memiliki persyaratan dan seleksi yang
cukup ketat. Minimal telah memiliki 70 ekor sapi, selanjutnya petani itu harus
bersedia mencatat, menimbang dan memeriksa sapi sejak dilahirkan.
Mulai sapi
dikawinkan, petani harus mencatat kelahiran sapi, memeriksa kesehatan,
menimbang, mencatat setiap perkembangan sapi sampai satu tahun.
Recording atau
pencatatan itu wajib dilakukan sehingga nantinya bisa ditetapkan sebagai bibit
yang unggul dan berkualitas. Setelah itu baru bisa dikeluarkan surat ketarangan
bibit sapi berkualitas,” ujarnya.
Kepala Bidang
Peternakan, Alfian menambahkan salah satu dukungan Pemkab nantinya adalah
melakukan sinkronisasi birahi dengan memberikan 500 dosis untuk 350 ekor induk
sapi.
Ia menjelaskan
bagi induk sapi reproduksinya bermasalah akan disamakan perkawinannya melalui
dosis hormon yang diberikan. Sehingga nantinya sapi tersebut akan bersamaan
melahirkan anak.
“Itu adalah
teknis yang telah disusun sehingga bibit yang dihasilkan benar-benar
berkualitas dan Pasaman Barat menjadi penghasil sapi yang sehat nantinya,”
sebutnya lagi.
Ia mengatakan,
sebagai tahap awal pihaknya belum bisa menargetkan berapa banyak produksi
nantinya yang akan dihasilkan. Namun, pihaknya saat ini fokus mempersiapkan
kelompok tani sesuai petunjuk UPT Jendral Peternakan.
“Muaranya adalah
melahirkan bibit yang benar-benar sesuai kriteria yang ditetapkan untuk mendukung
swasembada ternak di Indonesia,” tegasnya.
Ia mengharapkan
semua phak dapat mendukung program ini nantinya sehingga Pasaman Barat
benar-bebar bisa menjadi wilayah pembibitan sapi yang sehat dan berkualitas.
“Kita juga ingin
menaikkan populasi ternak sapi karena saat ini berdasarkan data terakhir
jumlah populasi sapi Pasaman Barat sekitar 15.000 ekor sapi,” katanya.
Ia menambahkan
potensi pendukung bagi petani di Pasaman Barat juga tinggi. Dengan memanfaatkan
limbah kelapa sawit, pakan ternak maka akan mendukung pengembangan sapi.
Sebaliknya ternak sapi akan bisa membantu kebun petani dari segi pupuk komposnya
dan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk organik.(h/nir)
Peningkatan
produksi sapi untuk mencapai swasembada daging sanagat penting, karena protein
hewani sangat di butuhkan agar Sumberdaya Manusia yang berkualitas meningkat. Selain
konsumsi daging yang sangat besar memaksa pemerintah untuk megimpor daging dari
luar negeri. Hal tersebut terjadi disebabkan kurangnya pasokan dan budi daya
ternak pedanggiing di Indonesia.
Memperhatikan kualitas dan prospek yang jauh kedepan
sangatlah penting, memang memacu swasembada peternakan itu sangat penting bahkan
harus, namun harus diperhatikan pula jenis sapid an genetik yang digunakan
dalam meningkatkan produksi sapi tersebut. Seperti yang terjadi di masyarakat
saat ini mereka melakukan persilangan dan mendapatkan untung dari anakan sapi (wawancara
2013). Apabila di lihat dari segi ekonomi memang itu menguntungkan, namun jika
menarik pandangan kita agak jauh, genetik anakan sapi dari kawin suntik itu
justru mencemari sapi lokal yang kita miliki, sehingga akan menekan jumlah sapi
lokal yang kita miliki dan tidak menuntun kemungkinan sapi lokal akan punah dan
didominasi sapi yang genetiknya tidak jelas. Jadi memacu produksi sapi sangat
penting namun memperhatikan genetik dan meningkatkan mutu sapi lokal itu tak
kalah pentingnya.
yah kan pandangan jauh juga penting hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar